Selasa, 20 November 2012

Memaknai Perjalanan Hidup


Pada dasarnya, perjalanan hidup yang sedang kita tapaki  ini dapat menjadi tiga bagian yakni masa lalu , masa sekarang dan masa depan. Sedikit mendeskiripskan masa lalu ialah masa dimana hal-hal yang pernah terjadi dalam kehidupan kita baik hal yang menyangkut kesedihan maupun kebahagiaan, semua itu terangkum dalam sejarah kehidupan kita. Masa sekarang  ialah masa yang sedang kita jalani saat ini. Beda halnya dengan masa yang akan datang dimana masa ini belum kita tapaki dan kita belum tahu apa yang akan terjadi semua itu akan menjadi teka-teki tersendiri dalam kehidupan ini. Sebenarnya masa yang akan datang dapat diubah oleh kita pada saat ini. Karena langkah kita saat ini menentukan kita yang akan datang.
Orang bijak berkata , “masa lalu adalah sejarah.” Sejarah sendiri merupakan suatu kejadian yang telah kita lewati dan tak bisa diulangi walaupun kita ingin mengulangi semua yang telah terjadi tetap saja tak bisa walaupun semua itu menjadi hal yang paling bahagia atau sebuah penyesalan yang ingin di perbaiki . tersadarkah kita inilah kehidupan nyata yang tak dapat kita ulangi atau kita hentikan. Seharusnya kita lakukan yang terbaik saat ini untuk memperbaiki dan merubah kehiduopan yang akan datang. Kegagalan yang terjadi pada masa lalu hanyalah sebuah sejarah, dan kita tak akan pernah athu apakah dimasa depan kita akan gagal lagi? Kita seharusnya belajar dari sejarah kehidupan, belajaar dari kesalahan masa lalu agar tidak seperti keledai terperosok ke dalam lubang yang sama berkali-kali.
Kita tak tahu apa yang akan terjadi dimasa yang akan datang dan juga tidak bisa mengulang pada masa yang telah kita lewati atau masa lalu; satu-satunya yang dapat kita lakukan saat ini hanyalah manjalani masa sekarang. Dalam bahasa Inggris, bentuk kalimat waktu sekarang disebut present tense. Tahukah kita apabila kita membuka kamus, present bisa berarti hadiah. Jadi masa lalu adalah sejarah sedangakan masa sekarang atau masa kini adalah hadiah.
Kemungkinan hadiah ini adalah hadiah yang diturunkan langsung oleh Tuhan untuk kita ayng masih mengalami fase kehidupan masa kini agar kita dapat memperbaiki dan mengubah kehidupan kita untuk bekal kehidupan kita yang akan datang.  Oleh sebab itu, mari kita pergunakan hadiah ini dengan sebaik-baiknya. Marilah kita mencoba menjadi sosok yang terbaik dan paling berprestasi hari ini, karena kemarin takkan mungkin dapat kembali sesuai dengan keinginan kita. Sama halnya dengan hari esok tidak dapat kita ketahui dengan jelas bagaimana kisah kehidupan kita selanjutnya? Sukseskah? bangkrutkah? Atau meninggal disaat usia kita beranjak pada fase kedewasaan?. Semua itu kita takkan pernah bisa menjawabnya karena kita tidak bisa mengetahuinya. Allahualam..
Kita takkan pernah bisa meramalkan apa yang akan terjadi pada masa yang akan datang. Tapi kita sebagai mahluk lemah dan mahluk yang dapat berfikir tentulah kita dapat merencanakan semuanya dengan baik. Apapun yang kita lakukan sekarang hanya untuk semata-mata mencapai masa depan yang lebih baik . beginikah demikian yang kita harapkan sesungguhnya. Pada dasarnya , ini hanyalah bagaimana kita menentukan pilihan hidup .
Mari kita perhatikan dan renungkan arti Dalam Q.S. Ad-Dhuha 1-5 dijelaskan bagaimana kita memanfaatkan waktu dengan sebaik-baiknya : 1. Demi waktu sepenggal naik, 2.  Dan demi malam apabila telah sunyi (gelap), 3. Tuhanmu tidak meninggalkan kamu dan tiada (pula) benci kepada kamu, 4. Dan Sesungguhnya hari kemudian itu lebih baik bagimu dari pada yang sekarang (permulaan), 5. Dan kelak Tuhanmu pasti member karunia-Nya kepadamu lalu (hati) kamu menjadi puas.
Walaupun ada beberapa perbedaan antara penulis dangan sumber dari Al-Quran. Denagn ini hendaklah kita mengambil kesimpulan bahwa kita harus memanfaatkan waktu semaksimal mungkin agar kehidupan kita lebih baik dari sebelumnya.
Masa lalu bisa menjadi pelajaran beharga atau menjadi beban yang membelenggu kita. Masa sekarang bisa menjadi hadiah yang bernilai atau hana kesia-siaan. Masa depan hanalah sebuah ketidakpastian. Atau marilah kita rancang dengan baik agar kehidupan kita menajdi kehidupan yang memiliki makna dan tujuan. Karena kehidupan kita masih berjalan terus hingga mata ini tertutup dan membawa kita kealam kehidupan yang lain.
“Iin Nuraeni”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar