Selasa, 04 Desember 2012

“Memahami pakaian yang layak untuk kaum muslimah”


Salah satu persolaan yang menyangkut paradaban umat manusia, bahkan kebutuhan pokoknyya, ialah persoalan sandang atau yang biasa kita sebut bahasa kita sehari-hari yakni pakaian. Pakaian berkaitan buka saja dengan etika dan estetika, tetapi juga dengan kondisi sosial ekonomi dan budaya, bahkan berkaitan juga dengan iklim. Tidak heran jika Al-Quran berbicara tentang masalah tersebut, walaupun pembicaraannya tidak menyangkut mode atau bentuknya. Yang dibicarakannya adalah fungsi dan tujuannya pakaian.
Identitas seseorang dan garis-garis besar cara berfikirnya dapat diketahui dari pakaiannya. Pakaian seseorang bahkan dapat mempengaruhi tingkah laku dan emosi. Orang tua yang memakai pakaian anak muda tanpa tidak disadari dapat mengalir jiwa anak muda dalam diri orang tua tersebut.
Perlu kita ketahui peranan pakaian dalam kehidupan kita sangatlah besar. Sehingga tidak jarang ada negara yang mengubah pakaian militernya setelah mengalami kekalahan. Bahkan, misalnya, Negara Turki melarang pemakaian tarbusy dan menggantinya dengan topi ala barat, karena Kemal Attaturk menilai bahwa tarbusy tersebut adalah bagian dari pemikiran kolot yang mengahambat kemajuan masyarakatnya. Demikian besar pengaruh pakaian pada diri seseorang dan masyarakat.
Sebagai seorang muslim yang taat pada ajaran sudah barang tentu kita akan memilih menggunakan pakaian taqwa dibandingkan dengan pakaian yang memamerkan aurat kita. Menurut Al-Quran 20 : 117 Nabi Adam as., ketika masih berada di surga diperingatkan oleh Allah : Hai Adam, sesungguhnya ini (iblis) adalah musuh bagimu dan bagi istrimu. Jangan sampai ia mengeluarkanmnu berdua dari surga, sehingga menyebabkan engkau bersusah payah (dalam memenuhi kebutuhan sandang, pangan dan papan).
Ada hal yang perlu diperhatikan dalam menggunakan pakaian yang kita gunakan kini yang sebagaimana dengan fungsinya paling tidak ada tiga fungsi pakaian yang disinggung Al-Quran: pertama, memelihara pemakainya dari sengatan panas dan dingin serta segala sesuatu yang dapat mengganggu jasmani sehingga tubuh kita terasa terlindungi. Kedua, menunjukan identitas sebagaimana yang dijelaskan diatas. Identitas disini sehingga pemakaiannya dapat terpelihara dari gangguan dan usilan dari orang-orang yang tidak bertanggung jawab. Seperti contohnya apabila ada seorang wanita menggunakan  pakaian yang berani sehingga terkesan memamerkan lekuk tubuhnya seraya banyak orang yang memperhatikan dan tidak sedikit orang-orang yang akan mengejeknya. Beda halnya dengan seorang wanta muslim yang mengenakan pakaian muslim layaknya perempuan yang menutup uratnya secara baik dia telah menggambarkan batapa suci dan mulianya dia dihadapa orang yang melihatnya.
Tak sedikit disaat orang yang bertemu dengan wanita tersebut mengucapkan “Assalamualaikum” semoga kedamaian dilimpahkan kepadamu diiringi dengan rahmat dari Allah dan juga barakah dari Allah untukmu. Begitu mulianya kita bila kita dapat menajadi muslimah yang dapat menutup aurat kita dengan baik. Ketiga, menutupi dari yang tidak wajar kalihatan (termasuk aurat) serta menambahkan keindahan pemakainya.
Dewasa ini berhijab menjadi trend yang semakin bangkit dari masanya tidak sedikit kaum hawa yang memutuskan untuk menggunakan kerudung karena ingin terlihat lebih cantik dihadapan khalayak ramai. Sehingga tidak sedikit bermuculan berbagai macam butik yang meyediakan perlengkapan muslim dan muslimah. Dulu mungkin orang enggan sekali menggunakan kerudung ke acara-acara yang bersifat formal sebab akan di ejek karena tidak sesuai dengan acara tersebut. Namun kini setelah semuanya berkembang dengan baik muslimah dapat menggunakan kerudung dengan berbabagi gaya sesuai apa yang menjadi ciri khas dan sesuai keinginan pemakainya.
Ada satu keliruan jika kita mengingkari pentingnya pakaian, tetapi lebih keliru lagi yang tidak selektif dalam memilih pakaian yang sesuai denagn kondisi sosial, ekonomi, dan budaya masyarakat. Namun demikian, sangat keliru mereka yang  mangabaikan petunjuk-petunjuk agama dalam hal berpakaian.
Salahlah apabila perasaan seseorang yang disinggung karena memilih pakaian yang dianggapnya baik. Tetapi lebih salah lagi jika melaarangnya memakai yang dinilaioleh agama baik.Wal-lahu a’lam.
Iin Nuraeni”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar