Rabu, 14 November 2012

Memulai Aktivitas dengan Basmalah



Sebagai umat muslim hendaknya disaat memulai aktivitas dengan mengucapkan ”basmalah” yakni “Bi Ism Allah Al-Rahman Al-Rahim” dengan mengucapkan ucapan ini, kita sebagai umat Islam bukan hanya mengharapkan “berkah”, tetapi juga menghayati maknanya, sehingga dapat melahirka sikap dan karya yang positif.
Kata bi dalam Basmalah yang diterjemahkan “dengan”, oleh para ulama dikaitkan dengan kata “memulai”, sehingga pengucap basmalah pada hakikatnya berkata : “ dengan (atau demi) Allah saya memulai (pekerjaan ini).” Apabila kita menjadikan pekerjaan kita “atas nama” dan “demi” Allah, maka pekerjaan tersebut tidak akan mengakibatkan kerugian pada orang lain. Karena ketika itu kita telah membentengi diri dan pekerjaan anda terjauh dari godaan nafsu serta ambisi pribadi.
Kata bi dapat dikaitkan dengan “ kekuasaan dan pertolongan”, sehingga kita sebagai pengucap menyadari bahwa pekerjaan yang dilakukannya terlaksana atas kodrat (kekuasaan) Allah. Sama dengan kita  memohon bantuan-Nya agar pekerjaan kita dapat terselesaikan dengan baik dan sempurna. Dengan permohonan itu, di dalam jiwa kita sebagai pengucap tertanam rasa kelemahan dihadapan Allah Swt. Namun, pada saat yang sama tertanam pula kekuatan, rasa percaya diri , dan optimism karena ia merasa memperoleh bantuandan kekuata dari Allah sumber segala kekuatan. Apabila suatu pekerjaan dilakukan atas bantuan Allah, maka pasti ia sempurna, indah, baik, dan benar karena sifat-sifat Allah “berbekas” pada pekerjaan tersebut.
Perlu kita renungkan, Allah, yang dimohonkan bantuan-Nya itu, memiliki sifat-sifat yang Maha sempurna. Ada dua sifat kesempurnaan yang ditekankan dalam kata Basmalah, yakni Ar-Rahman dan Ar-Rahim. Ar-Rahman adalah curahan rahmat-Nya secara actual yang diberikan di dunia ini kepada alam raya, termasuk manusia (mukmin maupun kafir). Sedangkan Ar-Rahim adalah curahan rahmat-Nya kepada mereka yang beriman yang akan diberikan kelakdi akhirat.
Kedua sifat tersebut yang tertanam atau bahkan yang ditanamka dan yang diusahakan untuk memenuhi jiwa setiap pengucap basmalah agar seluruh sikap dan perbuatan nya diwarnai oleh curahan rahmat dan kasih sayang semua ini bukan semata-mata hanya ditanamkan pada sesama mukmin atau sesame manusia, tetapi juga apda binatang, tumbuh-tumbuhan, bahkan juga pada mahluk-mahluk tak ebrnyawa sekalipun.
Ucapkanlah basmalah pada saat kita hendak memulai menulis, niscaya tulisan dan apa yang anda tulis akan menjadi indah dan benar. Kasih sayang akan tercurah padapena dan kertas yang kita gunakan, sehingga kita tidak menyia-nyiakannya. Ucapkanlah basmalah pada saat kita memaki pakaian, berjalan, bekerja, berbaring atau bahkan menyembelih binatang dan lain sebagainya, agar kasih sayang selalu tercurah kepada kita, dan kita pun mampu mencurahakannya kepada yang lain.
Salah dan keliru jika kita enggan berkata dosa orang yang beranggapan bahwa “empat tambah empat sama dengan delapan, baik deangn basmalah atau tidak ‘. Salah dan keliru semua nggapan ini” karena dengan membaca basmalah inilah, paling tidak jumlah tesebut diucapkan dan mungkin dipaparkan dengan indah dan baik oleh si pengucap.  Sementara apabila kita tanpa mengucapkan kata basmalah , tidak mustahil jumlahnya dalam catatan delapan tetapi dalam kenyataannya hanya tujuh; yang satu tercecer mungkin ke saku yang enggan mengucapkannya. Maha benar dan Maha indah petunjuk Allah serta Rasul-Nya yang selalu mengajarkan kita kepada kebaikan dan menjauhkan kita kepada ke mudharatan.
Bersyukurlah kita menjadi seorang  muslim yang banyak mengajarkan bagaimana kita menjalani hidup dengan semestinya. Marilah mulai detik ini, menit ini, jam ini, hari ini kita memulai seluruh rangkaian aktivitas kita dengan mengucapkan “Basmalah” mudah dan simple bukan untuk di ucapkan. Mudah-mudahan kita selalu mendapat rahmat dari Allah Swt.Amin

Tidak ada komentar:

Posting Komentar